PENGARUH PENGUMUMAN PERUBAHAN DEVIDEN TERHADAP TINGKAT VARIABILITAS KEUNTUNGAN SAHAM
Dividen adalah proposi laba atau keuntungan yang dibagikan kepada para pemegang saham dalam jumlah yang sebanding dengan jumlah lembar saham yang dimilikinya. Sedangkan capital again adalah selisih antara nilai jual dengan nilai beli saham bila investor menjual saham tersebut. Seorang investor dalam menentukan saham yang akan dibeli atau dijual akan mempertimbangkan informasi yang tersedia. Informasi ini berguana sebagai pertimbangan untuk menentukan tingkat keuntungan beserta resiko saham yang dibeli atau dijual. Salah satu informasi yang ada dan tersedia di pasar adalah pengumuman deviden. Tujuan penelitian ini adalah
1. apakah pasar bereaksi terhadap pengumuman perubahan dividen tunai yang ditunjukan dengan variabilitas tingkat keuntungan saham.
2. apakah terdapat perbedaan reaksi pasar pengumuman perubahan dividen tunai terhadap variabilitas tingkat keuntungan saham antara perusahaan berukuran kecil, menengah dan besar.
Hipotesis penelitian:
Ho1 = Tidak ada perbedaan yang signifikan variabilitas tingkat keuntungan saham sebelum pengumuman dividen dengan variabilitas tingkat keuntungan saham sesudah pengumuman dividen untuk kelompok dividen naik.
Ho2 = Tidak ada perbedaan yang signifikan variabilitas tingkat keuntungan saham sebelum pengumuman dividen dengan variabilitas tingkat keuntungan saham sesudah pengumuman dividen untuk kelompok dividen turun.
Ho3 = Tidak ada perbedaan yang signifikan variabilitas tingkat keuntungan saham sebelum dan sesudah pengumuman dividen antara perusahaan kecil, menengah, dan besar untuk kelompok dividen naik.
Ho4 = Tidak ada perbedaan yang signifikan variabilitas tingkat keuntungan saham sebelum dan sesudah pengumuman dividen antara perusahaan kecil, menengah dan besar untuk kelompok dividen turun.
Sampel dalam penelitian ini adalah semua perusahaan yang go public di BEI selama periode 2003-2005Perusahaanperusahaan yang dipilih dalam penelitian ini adalah yang memenuhi kriteria berikut ini :
1. Saham perusahaan termasuk kategori aktif.
2. Perusahaan yang mengumumkan pembagian dividen tunai pada tahun 2003-2005.
3. Perusahaan yang mengumumkan dividen tunai minimal dalam waktu dua tahun berturut-turut untuk mengetahui apakah dividen yang dibayarkan naik atau turun sehubungan dengan pelaksanaan pengujian hipotesis.
4. Pada tanggal pengumuman dividen tidak mengumumkan Dividen Bonus, stock plit, merger atau akuisisi atau Right issue
Teknik Analisis Data
1.Pengujian Normalitas rata-rata Sewrity return variability
Pengujian hipotesis dalam penlitian ini menggunakan statistic parametik yaitu uji-t (Paired sample test) dan uji tidak sama dngan oneway anova yang di dasarkan pada asumsi normalitas dari data yang digunakan. Penggunaan normalitas data dilakukan dengan uji kolmogorofsmirnov dengan criteria bila ?-value > 0,05 maka data berdistribusi normal.
2. Pengujian Hipotesis pertama dan kedua
Pengujian hipotesis pertama dan kedua yang bertujuan untuk menguji variabilitas tingkat keuntungan saham sebelum pengumumandividen dengan sesudah pengumuman dividen bereda secara signifikan akan diuji beda dua mean (paired sample test-t).
Langkah-langkah yang digunakan untuk pengujian hipotesis : Ho1 dan Ho2 dengan uji beda 2 mean (uji t) adalah sebagai berikut :
a. Menentukan Ho dan Ha
Ho = SRV sebelum event = SRV sesudah event
Ha = SRV sebelum event ? SRV sesudah event
b. Menentukan level of significant seesar 5 %,a = 5%
c. Menentukan kriteria pengujian
Ho diterima bila = -t table = t hitung = t table atau apabila signifikansi >0,05.
Ho ditolak bila = t hitung > t-tabel atau t hitung < -t table
d. Menghitung nilai t-hitung dengan t-tabel
e. Membandingkan t-hitung dengan t-tabel
Untuk menguji hipotesis dengan bantuan program SPOSS for Windows 11 sehingga langsung dapat diliat nilai signifikansinya tanpa harus membandingkan t-hitung dengan t-tabel
3. Pengujian hipotesis ketiga dan keempat
Mengelompokan perusahaan kedalam kategori perusahaan yaitu perusahaan besar, menengah dan kecil dengan cara sample dirangking berdasarkan jumlah total asetnya dari terbesar sampai terkecil, kemudiansepertiga bagian atas perusahaan akan dinyatakan sebagai perusahaan besar. Sampel perusahaan besar diberi notasi 1, perusahaan menengah diberi notasi 2 dan perusahaan kecil diberi notasi 3.
2. Uji statistik yang digunakan untuk hipotesis ketiga dan keempat ini adalah uji analysis of variance (ANOVA). Langkah-langkah yang digunakan untuk pengujian dengan uji F (one way anova) adalah sebagai berikut ini :
a. Menyusun hipotesis
Ho : SRV besar = SRVmenengah = SRV kecil
Ha : SRV besar ? SRV menengah ? SRV kecil
b. Menentukan level of significant sebesar 5%, a = 5%
c. Menentukan kriteria pengujian
Ho diterima bila : F hitung < F table atau apabila signifikansi > 0,05
Ho ditolak bila : F hitung > F table atau apabila signifikansi < 0,05
d. Menghitung nilai F dari sampel
F = Varianc between group / Variance within group
e. Membandingkan F hitung dengan F table
Menggunakan program SPSS for windows 11 sehigga langsung dapat dilihat signifikansinya tanpa harus membandingkan F-hitung dengan F-tabel
PENGUJIAN HIPOTESIS
1. Pengujian Hipotesis SRV Dividen Naik
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dilaksanakan untuk mengetahui apakah data dari masing-masing variabel memiliki distribusi normal atau tidak. Untuk menguji normalitas data dalam penelitian ini digunakan uji Kolmogorov- Smirnov. Untuk menerima atau menolak hipotesis dengan cara membandingkan p-value dengan taraf signifikansi () sebesar 0,05. Jika pvalue > 0,05, maka data berdistribusi normal. Data yang diuji normalitas adalah data tentang Security Return Variability (SRV) dari perusahaan sampel selama lima hari sebelum dan sesudah pengumuman dividen naik sebagai berikut
Tabel IV.6
Hasil Uji Normalitas Data Security Return Variability (SRV)
Pengumuman Dividen Naik
Variabel Kolmogorov-
Smirnov p-Value Keterangan
SRV Sebelum 1,025 0,244 Sebaran data normal
SRV Sesudah 1,119 0,163 Sebaran data Normal
Rata-rata SRV 0,788 0,564 Sebaran data Normal
Sumber: Data diolah
Dari hasil perhitungan Kolmogorov-Smirnov dapat diketahui bahwa harga p-value untuk kedua variabel lebih besar dari (p>0,05), maka dapat dinyatakan bahwa data SRV dividen naik pada ketiga kelompok sampel memiliki sebaran data yang normal.
b. Paired Sample t test
Pengujian t test digunakan untuk mengetahui adanya perbedaan Security Return Variability (SRV) pada periode sebelum dan sesudah pengumuman dividen naik. Perhitungan dilaksanakan dengan bantuan program komputer SPSS Release 11.0 dengan Paired Sample t test. Adapun hasil pengujian t test dapat dilihat pada Tabel IV.7
Tabel IV.7
Hasil Uji Paired Sample t test Terhadap Security Return
Variability (SRV) Pengumuman Dividen Naik
Keterangan thitung ttabel* p-value Keterangan
SRV sebelum dan
sesudah pengumuman
dividen naik
3,004 2,074 0,007 H1 diterima
Sumber: Data diolah
Keterangan: * = ttabel pada taraf signifikansi 5% dengan df= 22
Dari hasil perhitungan diperoleh nilai thitung sebesar 3,004 dengan p=0,007, sedangkan nilai ttabel pada taraf signifikansi 5% adalah sebesar 2,074. Dikarenakan thitung > ttabel yaitu 3,004 > 2,074 dengan p<0,05, maka H01 ditolak. Artinya terdapat perbedaan Security Return Variability (SRV) pada periode hari-hari sebelum pengumuman dividen naik dengan harihari sesudah pengumuman dividen naik. Hal ini berarti hipotesis yang dajukan dapat diterima kebenarannya. Nilai rata-rata SRV sesudah pegumuman divien naik (1,5722) lebih tinggi daripada SRV pada lima hari sebelum pegumuman dividen naik (0,6667). Hal ini menunjukkan bahwa pengumuman dividen naik merupakan informasi penting yang mempengaruhi pelaku pasar dalam melakukan investasi, sehinga terjadi peningkatan harga saham setelah adanya pengumuman dividen naik. Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Aharony dan Swary (1980) dan Bajaj dan Vijh (1995) yang
membuktikan bahwa pengumuman dividen naik akan mengakibatkan terjadinya peningkatan harga saham (return).
c. One Way Anova
Pengujian hipotesis ketiga menggunakan uji One Way Anova, yaitu uji beda mean untuk sampel yang lebih dari dua kelompok independen.
Tabel IV.8
Hasil Uji One Way Anova Terhadap SRV Dividen Naik
Variabel Fhitung Ftabel p-value Keterangan
SRV pada perusahaan
SRV pada perusahaan
kecil, sedang, besar
3,984 3,49 0,035 Berbeda
Sumber: Data diolah (Lampiran 10)
Ftabel pada taraf signifikansi 5% dengan df = 2;20
Hasil pengujian One Way Anova terhadap SRV dividen naik menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata SRV pada pengumuman dividen naik di antara berbagai ukuran perusahaan. Hal ini dikarenakanFhitung > Ftabel (3,984 > 3,49) dengan p<0,05, maka H03 ditolak. Artinyahasil penelitian ini berhasil mendukung hipotesis bahwa terdapat perbedaan variabilitas tingkat keuntungan saham sebelum dan sesudah pengumuman dividen antara perusahaan kecil, menengah, dan besar untuk kelompok dividen naik. Rata-rata SRV pada perusahaan kecil (1,7241)lebih tinggi daripada perusahaan sedang (0,7117) atau besar (1,3731). Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian sebelumnya yangdilakukan oleh Halim dan Hidayat (1991) yang menunjukkan bahwa kinerja finansial perusahaan kecil ternyata menunjukan kinerja yang lebih baik dari pada perusahaan menengah dan besar, walaupun secarakeseluruhan m,enunjukan kinerja yang menurun dengan adanya krisis.
2. Pengujian Hipotesis SRV Dividen Turun
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dilaksanakan untuk mengetahui apakah data darimasing-masing variabel memiliki distribusi normal atau tidak. Untukmenguji normalitas data dalam penelitian ini digunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Untuk menerima atau menolak hipotesis dengan caramembandingkan p-value dengan taraf signifikansi () sebesar 0,05. Jika pvalue> 0,05, maka data berdistribusi normal. Data yang diuji normalitasadalah data tentang Security Return Variability (SRV) dari perusahaan sampel selama lima hari sebelum dan sesudah pengumuman dividen turun.
Tabel IV.9
Hasil Uji Normalitas Data Security Return Variability (SRV)
Pengumuman Dividen Turun
Variabel Kolmogorov-
Smirnov p-Value Keterangan
SRV Sebelum 1.137 0,150 Sebaran data normal
SRV Sesudah 1,255 0,129 Sebaran data Normal
Rata-rata SRV 0,809 0,529 Sebaran data Normal
Dari hasil perhitungan Kolmogorov-Smirnov dapat diketahui
bahwa harga p-value untuk kedua variabel lebih besar dari (p>0,05),
maka dapat dinyatakan bahwa data SRV ketiga kelompok sampel
memiliki sebaran data yang normal
b. Paired Sample t test
Pengujian t test digunakan untuk mengetahui adanya perbedaanSecurity Return Variability (SRV) pada periode sebelum dan sesudahpengumuman dividen turun. Perhitunga n dilaksanakan dengan bantuanprogram komputer SPSS Release 11.0 dengan Paired Sample t test. Adapun hasil pengujian t test dapat dilihat pada Tabel IV.9
Tabel IV.10
Hasil Uji Paired Sample t test Terhadap Security Return
Variability (SRV) Pengumuman Dividen Turun
Keterangan thitung ttabel* p-value Keterangan
SRV sebelum dan
sesudah pengumuman
dividen turun
0,071 2,086 0,944 H2 ditolak
Sumber: Data diolah
Keterangan: * = ttabel pada taraf signifikansi 5% dengan df= 20
Dari hasil perhitungan diperoleh nilai thitung sebesar 0,071 dengan p=0,944, sedangkan nilai ttabel pada taraf signifikansi 5% adalah sebesar 2,086. Dikarenakan thitung < ttabel yaitu 0,071 < 2,086 dengan p>0,05, maka H02 diterima. Artinya tidak terdapat perbedaan Security Return Variability (SRV) pada periode hari-hari sebelum pengumuman dividen turun dengan hari-hari sesudah pengumuman dividen turun. Hal ini berarti hipotesis yang dajukan tidak terdukung. Artinya pengumuman dividen turun tidak
memiliki kandungan informasi yang dapat mempengaruhi pasar. Pasar hanya sedikit bereaksi dengan adanya penuurnan harga saham setelah peristiwa pengumuman dividen turun. Nilai rata-rata SRV sesudah pegumuman divien turun (1,0054) hanya sedikit lebih rendah daripada SRV pada hari-hari sebelum pegumuman dividen turun (1,0329). Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Goneds (dalam Setiawan dan Jogiyanto,2002) menunjukan pengumuman dividen tidak mempunyai kandungan informasi yang brgunabagi investor.
c. One Way Anova
Pengujian hipotesis keempat menggunakan uji One Way Anova, yaitu uji beda mean untuk sampel yang lebih dari dua kelompok independent
Variabel Fhitung Ftabel p-value Keterangan
SRV pada perusahaan
SRV pada perusahaan
kecil, sedang, besar
3,984
3,49 0,035 Berbeda
Sumber: Data diolah
Ftabel pada taraf signifikansi 5% dengan df = 2;20
Hasil pengujian One Way Anova terhadap SRV dividen naik menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata SRV pada pengumuman dividen naik di antara berbagai ukuran perusahaan. Hal ini dikarenakanFhitung > Ftabel (3,984 > 3,49) dengan p<0,05, maka H03 ditolak. Artinya Hasil pengujian One Way Anova terhadap SRV dividen turunmenunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan rata-rata SRV pada pengumuman dividen naik di antara berbagai ukuran perusahaan. Hal ini dikarenakan Fhitung < Ftabel (0,675 < 3,55) dengan p>0,05, maka H04 diterima. Artinya hasil penelitian ini tidak berhasil mendukung hipotesis bahwa tidak terdapat perbedaan variabilitas tingkat keuntungan saham sebelum dan sesudah pengumuman dividen antara perusahaan kecil, menengah, dan besar untuk kelompok dividen turun. Rata-rata SRV pada perusahaan sedang (1,2983) hanya sedikit lebih tinggi daripada perusahaankecil (0,7879) atau besar (0,9713). Hasil penelitian ini tidak konsistendengan hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Halim dan Hidayat (1991) yang menunjukkan bahwa kinerja finansial perusahaankecil ternyata menunjukan kinerja yang lebih baik dari pada perusahaan
menengah dan besar, walaupun secara keseluruhan m,enunjukan kinerja yang menurun dengan adanya krisis
Kesimpulan
1. Terdapat perbedaan Security Return Variability (SRV) pada hari-harisebelum pengmuman dividen naik dengan hari-hari sesudah pengumuman dividen naik dan H01 ditolak. Hasil Paired Sample t-test memperoleh nilai thitung sebesar 3,004 diterima pada taraf signifikansi 5%. Nilai rata-rata SRV sesudah pegumuman divien naik (1,5722) lebih tinggi daripada SRV pada lima hari sebelum pegumuman dividen naik (0,6667).
2. Tidak terdapat perbedaan Security Return Variability (SRV) pada hari-hari sebelum pengumuman dividen turun dengan hari-hari sesudahpengumuman dividen turun dan H02 diterima. Hasil Paired Sample t-testmemperoleh nilai thitung sebesar 0,071 ditolak pada taraf signifikansi 5%.Nilai rata-rata SRV sesudah pegumuman divien turun (1,0054) hanyasedikit lebih rendah daripada SRV pada hari-hari sebelum pegumuman
dividen turun (1,0329).
3. Terdapat terdapat perbedaan variabilitas tingkat keuntungan sahamsebelum dan sesudah pengumuman dividen antara perusahaan kecil,menengah, dan besar untuk kelompok dividen naik. dan H03 ditolak. HasilOne Way Anova memperoleh nilai Fhitung sebesar 3,984 diterima pada tarafsignifikansi 5%. Rata-rata SRV pada perusahaan kecil (1,7241) lebihtinggi daripada perusahaan sedang (0,7117) atau besar (1,3731).
4. Tidak terdapat terdapat perbedaan variabilitas tingkat keuntungan saham sebelum dan sesudah pengumuman dividen antara perusahaan kecil,menengah, dan besar untuk kelompok dividen turun. dan H04 diterima.Hasil One Way Anova memperoleh nilai Fhitung sebesar 0,675 ditolak padataraf signifikansi 5%. Rata-rata SRV pada perusahaan sedang (1,2983) hanya sedikit lebih tinggi daripada perusahaan kecil (0,7879) atau besar (0,9713).
sumber: http://etd.eprints.ums.ac.id/813/1/B200040071.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar