resume 2

PENGARUH PENGUMUMAN PERUBAHAN DEVIDEN TERHADAP TINGKAT VARIABILITAS KEUNTUNGAN SAHAM

Dividen adalah proposi laba atau keuntungan yang dibagikan kepada para pemegang saham dalam jumlah yang sebanding dengan jumlah lembar saham yang dimilikinya. Sedangkan capital again adalah selisih antara nilai jual dengan nilai beli saham bila investor menjual saham tersebut. Seorang investor dalam menentukan saham yang akan dibeli atau dijual akan mempertimbangkan informasi yang tersedia. Informasi ini berguana sebagai pertimbangan untuk menentukan tingkat keuntungan beserta resiko saham yang dibeli atau dijual. Salah satu informasi yang ada dan tersedia di pasar adalah pengumuman deviden. Tujuan penelitian ini adalah
1. apakah pasar bereaksi terhadap pengumuman perubahan dividen tunai yang ditunjukan dengan variabilitas tingkat keuntungan saham.
2. apakah terdapat perbedaan reaksi pasar pengumuman perubahan dividen tunai terhadap variabilitas tingkat keuntungan saham antara perusahaan berukuran kecil, menengah dan besar.

Hipotesis penelitian:
Ho1 = Tidak ada perbedaan yang signifikan variabilitas tingkat keuntungan saham sebelum pengumuman dividen dengan variabilitas tingkat keuntungan saham sesudah pengumuman dividen untuk kelompok dividen naik.
Ho2 = Tidak ada perbedaan yang signifikan variabilitas tingkat keuntungan saham sebelum pengumuman dividen dengan variabilitas tingkat keuntungan saham sesudah pengumuman dividen untuk kelompok dividen turun.
Ho3 = Tidak ada perbedaan yang signifikan variabilitas tingkat keuntungan saham sebelum dan sesudah pengumuman dividen antara perusahaan kecil, menengah, dan besar untuk kelompok dividen naik.
Ho4 = Tidak ada perbedaan yang signifikan variabilitas tingkat keuntungan saham sebelum dan sesudah pengumuman dividen antara perusahaan kecil, menengah dan besar untuk kelompok dividen turun.
Sampel dalam penelitian ini adalah semua perusahaan yang go public di BEI selama periode 2003-2005Perusahaanperusahaan yang dipilih dalam penelitian ini adalah yang memenuhi kriteria berikut ini :
1. Saham perusahaan termasuk kategori aktif.
2. Perusahaan yang mengumumkan pembagian dividen tunai pada tahun 2003-2005.
3. Perusahaan yang mengumumkan dividen tunai minimal dalam waktu dua tahun berturut-turut untuk mengetahui apakah dividen yang dibayarkan naik atau turun sehubungan dengan pelaksanaan pengujian hipotesis.
4. Pada tanggal pengumuman dividen tidak mengumumkan Dividen Bonus, stock plit, merger atau akuisisi atau Right issue

Teknik Analisis Data
1.Pengujian Normalitas rata-rata Sewrity return variability
Pengujian hipotesis dalam penlitian ini menggunakan statistic parametik yaitu uji-t (Paired sample test) dan uji tidak sama dngan oneway anova yang di dasarkan pada asumsi normalitas dari data yang digunakan. Penggunaan normalitas data dilakukan dengan uji kolmogorofsmirnov dengan criteria bila ?-value > 0,05 maka data berdistribusi normal.
2. Pengujian Hipotesis pertama dan kedua
Pengujian hipotesis pertama dan kedua yang bertujuan untuk menguji variabilitas tingkat keuntungan saham sebelum pengumumandividen dengan sesudah pengumuman dividen bereda secara signifikan akan diuji beda dua mean (paired sample test-t).
Langkah-langkah yang digunakan untuk pengujian hipotesis : Ho1 dan Ho2 dengan uji beda 2 mean (uji t) adalah sebagai berikut :
a. Menentukan Ho dan Ha
Ho = SRV sebelum event = SRV sesudah event
Ha = SRV sebelum event ? SRV sesudah event
b. Menentukan level of significant seesar 5 %,a = 5%
c. Menentukan kriteria pengujian
Ho diterima bila = -t table = t hitung = t table atau apabila signifikansi >0,05.
Ho ditolak bila = t hitung > t-tabel atau t hitung < -t table
d. Menghitung nilai t-hitung dengan t-tabel
e. Membandingkan t-hitung dengan t-tabel
Untuk menguji hipotesis dengan bantuan program SPOSS for Windows 11 sehingga langsung dapat diliat nilai signifikansinya tanpa harus membandingkan t-hitung dengan t-tabel

3. Pengujian hipotesis ketiga dan keempat
Mengelompokan perusahaan kedalam kategori perusahaan yaitu perusahaan besar, menengah dan kecil dengan cara sample dirangking berdasarkan jumlah total asetnya dari terbesar sampai terkecil, kemudiansepertiga bagian atas perusahaan akan dinyatakan sebagai perusahaan besar. Sampel perusahaan besar diberi notasi 1, perusahaan menengah diberi notasi 2 dan perusahaan kecil diberi notasi 3.
2. Uji statistik yang digunakan untuk hipotesis ketiga dan keempat ini adalah uji analysis of variance (ANOVA). Langkah-langkah yang digunakan untuk pengujian dengan uji F (one way anova) adalah sebagai berikut ini :
a. Menyusun hipotesis
Ho : SRV besar = SRVmenengah = SRV kecil
Ha : SRV besar ? SRV menengah ? SRV kecil
b. Menentukan level of significant sebesar 5%, a = 5%
c. Menentukan kriteria pengujian
Ho diterima bila : F hitung < F table atau apabila signifikansi > 0,05
Ho ditolak bila : F hitung > F table atau apabila signifikansi < 0,05
d. Menghitung nilai F dari sampel
F = Varianc between group / Variance within group
e. Membandingkan F hitung dengan F table
Menggunakan program SPSS for windows 11 sehigga langsung dapat dilihat signifikansinya tanpa harus membandingkan F-hitung dengan F-tabel
PENGUJIAN HIPOTESIS
1. Pengujian Hipotesis SRV Dividen Naik
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dilaksanakan untuk mengetahui apakah data dari masing-masing variabel memiliki distribusi normal atau tidak. Untuk menguji normalitas data dalam penelitian ini digunakan uji Kolmogorov- Smirnov. Untuk menerima atau menolak hipotesis dengan cara membandingkan p-value dengan taraf signifikansi () sebesar 0,05. Jika pvalue > 0,05, maka data berdistribusi normal. Data yang diuji normalitas adalah data tentang Security Return Variability (SRV) dari perusahaan sampel selama lima hari sebelum dan sesudah pengumuman dividen naik sebagai berikut

Tabel IV.6
Hasil Uji Normalitas Data Security Return Variability (SRV)
Pengumuman Dividen Naik

Variabel Kolmogorov-
Smirnov p-Value Keterangan

SRV Sebelum 1,025 0,244 Sebaran data normal

SRV Sesudah 1,119 0,163 Sebaran data Normal

Rata-rata SRV 0,788 0,564 Sebaran data Normal

Sumber: Data diolah
Dari hasil perhitungan Kolmogorov-Smirnov dapat diketahui bahwa harga p-value untuk kedua variabel lebih besar dari (p>0,05), maka dapat dinyatakan bahwa data SRV dividen naik pada ketiga kelompok sampel memiliki sebaran data yang normal.

b. Paired Sample t test
Pengujian t test digunakan untuk mengetahui adanya perbedaan Security Return Variability (SRV) pada periode sebelum dan sesudah pengumuman dividen naik. Perhitungan dilaksanakan dengan bantuan program komputer SPSS Release 11.0 dengan Paired Sample t test. Adapun hasil pengujian t test dapat dilihat pada Tabel IV.7
Tabel IV.7
Hasil Uji Paired Sample t test Terhadap Security Return
Variability (SRV) Pengumuman Dividen Naik
Keterangan thitung ttabel* p-value Keterangan

SRV sebelum dan
sesudah pengumuman
dividen naik
3,004 2,074 0,007 H1 diterima

Sumber: Data diolah
Keterangan: * = ttabel pada taraf signifikansi 5% dengan df= 22
Dari hasil perhitungan diperoleh nilai thitung sebesar 3,004 dengan p=0,007, sedangkan nilai ttabel pada taraf signifikansi 5% adalah sebesar 2,074. Dikarenakan thitung > ttabel yaitu 3,004 > 2,074 dengan p<0,05, maka H01 ditolak. Artinya terdapat perbedaan Security Return Variability (SRV) pada periode hari-hari sebelum pengumuman dividen naik dengan harihari sesudah pengumuman dividen naik. Hal ini berarti hipotesis yang dajukan dapat diterima kebenarannya. Nilai rata-rata SRV sesudah pegumuman divien naik (1,5722) lebih tinggi daripada SRV pada lima hari sebelum pegumuman dividen naik (0,6667). Hal ini menunjukkan bahwa pengumuman dividen naik merupakan informasi penting yang mempengaruhi pelaku pasar dalam melakukan investasi, sehinga terjadi peningkatan harga saham setelah adanya pengumuman dividen naik. Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Aharony dan Swary (1980) dan Bajaj dan Vijh (1995) yang
membuktikan bahwa pengumuman dividen naik akan mengakibatkan terjadinya peningkatan harga saham (return).

c. One Way Anova
Pengujian hipotesis ketiga menggunakan uji One Way Anova, yaitu uji beda mean untuk sampel yang lebih dari dua kelompok independen.
Tabel IV.8
Hasil Uji One Way Anova Terhadap SRV Dividen Naik
Variabel Fhitung Ftabel p-value Keterangan
SRV pada perusahaan

SRV pada perusahaan
kecil, sedang, besar
3,984 3,49 0,035 Berbeda
Sumber: Data diolah (Lampiran 10)
Ftabel pada taraf signifikansi 5% dengan df = 2;20
Hasil pengujian One Way Anova terhadap SRV dividen naik menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata SRV pada pengumuman dividen naik di antara berbagai ukuran perusahaan. Hal ini dikarenakanFhitung > Ftabel (3,984 > 3,49) dengan p<0,05, maka H03 ditolak. Artinyahasil penelitian ini berhasil mendukung hipotesis bahwa terdapat perbedaan variabilitas tingkat keuntungan saham sebelum dan sesudah pengumuman dividen antara perusahaan kecil, menengah, dan besar untuk kelompok dividen naik. Rata-rata SRV pada perusahaan kecil (1,7241)lebih tinggi daripada perusahaan sedang (0,7117) atau besar (1,3731). Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian sebelumnya yangdilakukan oleh Halim dan Hidayat (1991) yang menunjukkan bahwa kinerja finansial perusahaan kecil ternyata menunjukan kinerja yang lebih baik dari pada perusahaan menengah dan besar, walaupun secarakeseluruhan m,enunjukan kinerja yang menurun dengan adanya krisis.
2. Pengujian Hipotesis SRV Dividen Turun
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dilaksanakan untuk mengetahui apakah data darimasing-masing variabel memiliki distribusi normal atau tidak. Untukmenguji normalitas data dalam penelitian ini digunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Untuk menerima atau menolak hipotesis dengan caramembandingkan p-value dengan taraf signifikansi () sebesar 0,05. Jika pvalue> 0,05, maka data berdistribusi normal. Data yang diuji normalitasadalah data tentang Security Return Variability (SRV) dari perusahaan sampel selama lima hari sebelum dan sesudah pengumuman dividen turun.
Tabel IV.9
Hasil Uji Normalitas Data Security Return Variability (SRV)
Pengumuman Dividen Turun
Variabel Kolmogorov-
Smirnov p-Value Keterangan

SRV Sebelum 1.137 0,150 Sebaran data normal

SRV Sesudah 1,255 0,129 Sebaran data Normal

Rata-rata SRV 0,809 0,529 Sebaran data Normal


Dari hasil perhitungan Kolmogorov-Smirnov dapat diketahui
bahwa harga p-value untuk kedua variabel lebih besar dari (p>0,05),
maka dapat dinyatakan bahwa data SRV ketiga kelompok sampel
memiliki sebaran data yang normal

b. Paired Sample t test
Pengujian t test digunakan untuk mengetahui adanya perbedaanSecurity Return Variability (SRV) pada periode sebelum dan sesudahpengumuman dividen turun. Perhitunga n dilaksanakan dengan bantuanprogram komputer SPSS Release 11.0 dengan Paired Sample t test. Adapun hasil pengujian t test dapat dilihat pada Tabel IV.9
Tabel IV.10
Hasil Uji Paired Sample t test Terhadap Security Return
Variability (SRV) Pengumuman Dividen Turun
Keterangan thitung ttabel* p-value Keterangan

SRV sebelum dan
sesudah pengumuman
dividen turun
0,071 2,086 0,944 H2 ditolak
Sumber: Data diolah
Keterangan: * = ttabel pada taraf signifikansi 5% dengan df= 20

Dari hasil perhitungan diperoleh nilai thitung sebesar 0,071 dengan p=0,944, sedangkan nilai ttabel pada taraf signifikansi 5% adalah sebesar 2,086. Dikarenakan thitung < ttabel yaitu 0,071 < 2,086 dengan p>0,05, maka H02 diterima. Artinya tidak terdapat perbedaan Security Return Variability (SRV) pada periode hari-hari sebelum pengumuman dividen turun dengan hari-hari sesudah pengumuman dividen turun. Hal ini berarti hipotesis yang dajukan tidak terdukung. Artinya pengumuman dividen turun tidak
memiliki kandungan informasi yang dapat mempengaruhi pasar. Pasar hanya sedikit bereaksi dengan adanya penuurnan harga saham setelah peristiwa pengumuman dividen turun. Nilai rata-rata SRV sesudah pegumuman divien turun (1,0054) hanya sedikit lebih rendah daripada SRV pada hari-hari sebelum pegumuman dividen turun (1,0329). Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Goneds (dalam Setiawan dan Jogiyanto,2002) menunjukan pengumuman dividen tidak mempunyai kandungan informasi yang brgunabagi investor.

c. One Way Anova
Pengujian hipotesis keempat menggunakan uji One Way Anova, yaitu uji beda mean untuk sampel yang lebih dari dua kelompok independent
Variabel Fhitung Ftabel p-value Keterangan
SRV pada perusahaan

SRV pada perusahaan
kecil, sedang, besar
3,984
3,49 0,035 Berbeda

Sumber: Data diolah
Ftabel pada taraf signifikansi 5% dengan df = 2;20


Hasil pengujian One Way Anova terhadap SRV dividen naik menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata SRV pada pengumuman dividen naik di antara berbagai ukuran perusahaan. Hal ini dikarenakanFhitung > Ftabel (3,984 > 3,49) dengan p<0,05, maka H03 ditolak. Artinya Hasil pengujian One Way Anova terhadap SRV dividen turunmenunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan rata-rata SRV pada pengumuman dividen naik di antara berbagai ukuran perusahaan. Hal ini dikarenakan Fhitung < Ftabel (0,675 < 3,55) dengan p>0,05, maka H04 diterima. Artinya hasil penelitian ini tidak berhasil mendukung hipotesis bahwa tidak terdapat perbedaan variabilitas tingkat keuntungan saham sebelum dan sesudah pengumuman dividen antara perusahaan kecil, menengah, dan besar untuk kelompok dividen turun. Rata-rata SRV pada perusahaan sedang (1,2983) hanya sedikit lebih tinggi daripada perusahaankecil (0,7879) atau besar (0,9713). Hasil penelitian ini tidak konsistendengan hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Halim dan Hidayat (1991) yang menunjukkan bahwa kinerja finansial perusahaankecil ternyata menunjukan kinerja yang lebih baik dari pada perusahaan
menengah dan besar, walaupun secara keseluruhan m,enunjukan kinerja yang menurun dengan adanya krisis

Kesimpulan
1. Terdapat perbedaan Security Return Variability (SRV) pada hari-harisebelum pengmuman dividen naik dengan hari-hari sesudah pengumuman dividen naik dan H01 ditolak. Hasil Paired Sample t-test memperoleh nilai thitung sebesar 3,004 diterima pada taraf signifikansi 5%. Nilai rata-rata SRV sesudah pegumuman divien naik (1,5722) lebih tinggi daripada SRV pada lima hari sebelum pegumuman dividen naik (0,6667).
2. Tidak terdapat perbedaan Security Return Variability (SRV) pada hari-hari sebelum pengumuman dividen turun dengan hari-hari sesudahpengumuman dividen turun dan H02 diterima. Hasil Paired Sample t-testmemperoleh nilai thitung sebesar 0,071 ditolak pada taraf signifikansi 5%.Nilai rata-rata SRV sesudah pegumuman divien turun (1,0054) hanyasedikit lebih rendah daripada SRV pada hari-hari sebelum pegumuman
dividen turun (1,0329).
3. Terdapat terdapat perbedaan variabilitas tingkat keuntungan sahamsebelum dan sesudah pengumuman dividen antara perusahaan kecil,menengah, dan besar untuk kelompok dividen naik. dan H03 ditolak. HasilOne Way Anova memperoleh nilai Fhitung sebesar 3,984 diterima pada tarafsignifikansi 5%. Rata-rata SRV pada perusahaan kecil (1,7241) lebihtinggi daripada perusahaan sedang (0,7117) atau besar (1,3731).
4. Tidak terdapat terdapat perbedaan variabilitas tingkat keuntungan saham sebelum dan sesudah pengumuman dividen antara perusahaan kecil,menengah, dan besar untuk kelompok dividen turun. dan H04 diterima.Hasil One Way Anova memperoleh nilai Fhitung sebesar 0,675 ditolak padataraf signifikansi 5%. Rata-rata SRV pada perusahaan sedang (1,2983) hanya sedikit lebih tinggi daripada perusahaan kecil (0,7879) atau besar (0,9713).


sumber: http://etd.eprints.ums.ac.id/813/1/B200040071.pdf

resume 1

PENGARUH EVA DAN RASIO – RASIO PROFITABILITAS TERHADAP
HARGA SAHAM

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah pengaruh ROA (Return On asset), ROE (Return on Equity),ROS (Return on Sales), EPS (Earning Per Share), BEP (Basic Earning Power),dan EVA (Economic Value Added) terhadap harga saham. Penelitian ini dibatasi untuk perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta(BEJ) untuk periode 2001 sampai 2002. dalam penelitian ini dapat dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut:
H1 : ROA (Return On Asset) berpengaruh terhadap harga saham.
H2 : ROE (Return On Equity) berpengaruh terhadap harga saham.
H3 : ROS (Return On Sales) berpengaruh terhadap harga saham.
H4 : EPS (Earning Per Share) berpengaruh terhadap harga saham.
H5 : BEP (Basic Earning Power) berpengaruh terhadap harga saham.
H6 : EVA (Economic Value Added) berpengaruh terhadap harga saham.

Dalam pemilihan sample, peneliti mengambil sample perusahaan yang telah go publik, mengeluarkan laporan pengamatan setiap tahun, perusahaan tercatat mempunyai data harga saham, dalam laporan keuangannya tercantum biaya bunga dan beban pajak, perusahaan yang datanya tidak bersifat outliers. Perusahaan yang dijadikan sample 45 perusahaan.
Metode analisis data yang digunakan adalah teknik regresi berganda atau multiple regression untuk menguji pengaruh ROA, ROE, ROS, EPS, BEP, dan EVA terhadap harga saham. Model regresi berganda adalah teknik analisis regresi yang menjelaskan hubungan antara variabel dependen dengan beberapa variable independen. Pengujian hipotesis ini meliputi:
a. Pengujian Ketepatan Perkiraan (Goodness of Fit Test)
b. Pengujian Koefisien Regresi Secara Parsial (Uji t)
Berdasarkan pengambilan sampel penelitian yang telah disajikan, penulis mengambil 45 perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEJ dengan kriteria yang telah ditentukan.
 Analisis Regresi Linier Berganda
 Uji Goodness of Fit (R2)
Hasil pengujian hipotesis yang telah dilaksanakan diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
1. Hasil uji t parsial menunjukkan bahwa earning per share (EPS) berpengaruh terhadap harga saham. Hal ini dibuktikan dengan hasil uji t yang diterima pada taraf signifikansi 5% (p<0,05). Artinya EPS dapat digunakan untuk menentukan nilai perusahaan.
2. Hasil uji t parsial menunjukkan bahwa return on asset, return on equity, return on sale, basic earning power, dan economic value added tidak berpengaruh terhadap harga saham. Hal ini dibuktikan dengan hasil uji t yang ditolak pada taraf signifikansi 5% (p>0,05). Artinya ROA, ROE, ROS, BEP, dan EVA tidakdapat digunakan untuk menentukan nilai perusahaan.

sumber: http://etd.eprints.ums.ac.id/813/2/B200040071.pdf.

abstrak 2

ABSTRAK

Judul : “Faktor-Faktor Fundamental Yang Mempengaruhi Harga Saham di Bursa Efek Jakarta (Studi Kasus Pada Saham LQ 45)”.

Kata Kunci : Faktor-faktor Fundamental dan Harga Saham

Perkembangan harga saham tidak akan terlepas dari kinerja keuangan perusahaan. Secara teoritis jika kinerja perusahaan mengalami peningkatan maka harga saham akan cenderung mengalami kenaikan. Kinerja keuangan dalam penelitian ini yaitu faktor-faktor fundamental perusahaan yang terdiri dari EPS, BVS, DPR, DER, dan ROI. Namun ada saat-saat tertentu, harga saham tidak selalu mencerminkan kinerja perusahaan , karena dipengaruhi faktor-faktor dari luar. Meskipun hanya salah satu faktor, tetapi aspek kinerja keuangan perusahaan tetaplah dipandang sebagai hal yang utama oleh para investor. Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah ada pengaruh, baik secara simultan, maupun parsial dari faktor-faktor fundamental terhadap harga saham dan factor apa yang mempunyai pengaruh yang paling besar terhadap harga saham. Populasi yang dipakai yaitu saham-saham yang masuk dalam Indeks LQ 45. Target of population sebanyak 81 perusahaan. Size of target population yang dipilih yaitu saham-saham yang selama enam periode berturut-turut masuk dalam saham LQ 45 dan diperoleh sebanyak delapan belas perusahaan. Metode pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi data dan studi pustaka. Metode analisis data menggunakan analisis regresi linear berganda, menggunakan program SPSS release 11.00. Dari hasil penelitian menunjukkan persamaan regresi sebagai berikut Y = 320,563 + 3,682X1 + 1,149X2 + 4,234X3 – 292,050X4 + 85,651X5 + e. Secara simultan ada pengaruh faktor-faktor fundamental terhadap harga saham. Pengaruh tersebut sebesar 67,1% sedang sisanya sebesar 32,9% dipengaruhi faktor-faktor lain. Secara parsial variabel EPS, BVS, dan ROI yang berpengaruh terhadap harga saham, sedang DPR dan DER tidak berpengaruh. EPS, BVS dan ROI berpengaruh positif. Faktor-faktor Fundamental yang secara teoritis harusnya mempengaruhi harga saham, ternyata tidak dapat terbukti semuanya. Simpulan dari penelitian ini yaitu faktor –faktor fundamental secara simultan mempengaruhi harga saham. Secara parsial hanya EPS, BVS, dan ROI. Saran yang diberikan kepada investor ada baiknya jika memperhatikan faktor- faktor fundamental perusahaan sebelum melakukan investasi. Perhatian investor juga harus tertuju pada kebijakan dividen dan kebijakan hutang yang diambil perusahaan.

Sumber : http://digilib.unnes.ac.id/gsdl/collect/p/index/assoc/HASH01e1.dir/doc.pdf

abstrak 1

ABSTRAKS
Judul : PENGARUH PENGUMUMAN PERUBAHAN DIVIDEN TERHADAP TINGKAT VARIABILITAS KEUNTUNGAN SAHAM

Kata kunci: security return variability, dividen naik, dividen turun, size

Pembagian dividen adalah kebijakan untuk menentukan besarnya bagian pendapatan yang diberikan kepada para pemegang saham dan bagian yang akan dimiliki perusahaan. Pengujian kandungan informasi dalam penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui reaksi pasar terhadap suatu pengumuman dividen. Dalam hal ini apakah publikasi dividen meningkat atau menurun memiliki kandungan informasi yang cukup untuk membuat pasar bereaksi. Reaksi pasar tersebut akan ditunjukkan dengan adanya perubahan variabilitas tingkat keuntungan saham. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan reaksi pasar pengumuman perubahan dividen tunai terhadap variabilitas tingkat keuntungan saham antara perusahaan berukuran kecil, menengah dan besar. Penelitian ini termasuk jenis penelitian event study yang mengamati pengaruh dari suatu kejadian tertentu dan bersifat cross sectional, karena hanya mengambil sampel waktu dan kejadian pada suatu waktu tertentu. Populasi dalam penelitian adalah perusahaan manufaktur go public yang mengumumkan dividen tahun 2003-2005. Sampel yang diambil adalah 24 perusahaan manufaktur go public yang mengumumkan dividen meningkat dan 21 perusahaan dengan dividen yang turun. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling. Penelitian ini menggunakan periode jendela 5 hari sebelum tanggal pengumuman dan 5 hari sesudah tanggal pengumuman dividen. Perhitungan dalam pengukuran variable adalah dengan menghitung Security Return Variability (SRV) dan analisis data menggunakan uji normalitas dan Paired Sample t-test. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Terdapat perbedaan Security Return Variability (SRV) pada hari-hari sebelum pengmuman dividen naik dengan hari-hari sesudah pengumuman dividen naik dan H01 ditolak. Hasil Paired Sample t-test memperoleh nilai thitung sebesar 3,004 diterima pada taraf signifikansi 5%. (2) Tidak terdapat perbedaan Security Return Variability (SRV) pada hari- hari sebelum pengumuman dividen turun dengan hari-hari sesudah pengumuman dividen turun dan H02 diterima. Hasil Paired Sample t-test memperoleh nilai thitung sebesar 0,071 ditolak pada taraf signifikansi 5%. (3) Terdapat terdapat perbedaan variabilitas tingkat keuntungan saham sebelum dan sesudah pengumuman dividen antara perusahaan kecil, menengah, dan besar untuk kelompok dividen naik. Dan H03 ditolak. Hasil One Way Anoba memperoleh nilai Fhitung sebesar 3,984 diterima pada taraf signifikansi 5%. (4) Tidak terdapat terdapat perbedaan variabilitas tingkat keuntungan saham sebelum dan sesudah pengumuman dividen antara perusahaan kecil, menengah, dan besar untuk kelompok dividen turun. dan H04 diterima. Hasil One Way Anoba memperoleh nilai Fhitung sebesar 0,675 ditolak pada taraf signifikansi 5%.

Sumber : http://etd.eprints.ums.ac.id/813/2/B200040071.pdf

ANALISIS FUNDAMENTAL SEBAGAI DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MEMILIH SAHAM SUATU PERUSAHAAN

Judul : ANALISIS FUNDAMENTAL SEBAGAI DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MEMILIH SAHAM SUATU PERUSAHAAN
Penulis : Muhammad Risza Maulana & Ira Phajar Lestari
Waktu Penerbitan : Tanggal 15 Tahun 2009
Nama Majalah : UG Jurnal
Lembaga Penerbitan : Universitas Gunadarma
Volume & No Majalah : Vol.3 No.11

Komponen – komponen
1. Pendahuluan
2. Landasan Teori
3. Metode Penelitian
4. Hasil & Pembahasan
5. Kesimpulan & Saran
6. Daftar Pustaka

Termasuk Penelitian Terapan (APPLIED Research)